PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BAGI PARA PEMUDA DESA TEGALGANDU
Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membentuk masa depan generasi muda, termasuk bagi para pemuda di Desa Tegal Gandu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Di tengah tantangan ekonomi, penduduk desa yang mayoritas bekerja sebagai petani menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses pendidikan.Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi kunci utama untuk membuka peluang yang lebih luas bagi anak-anak desa. Namun, sejumlah pemuda tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka memiliki berbagai alasan, seperti keterbatasan biaya, kurangnya motivasi, serta anggapan bahwa pendidikan tinggi tidak terlalu penting di lingkungan pedesaan. Padahal, dengan perubahan zaman dan meningkatnya tuntutan dunia kerja, lulusan SMP saja sudah dianggap tidak cukup. Saat ini, dunia membutuhkan generasi yang mampu beradaptasi, berpikir inovatif, dan memiliki keterampilan yang memadai. Semua kemampuan tersebut dapat dibentuk salah satunya melalui pendidikan di tingkat SMA.
Pendidikan menengah atas merupakan masa transisi dari pendidikan dasar menuju pendidikan tinggi atau dunia kerja. Pada tahap ini, karakter, wawasan, dan keterampilan hidup mulai dibentuk secara lebih serius. Para pemuda mulai diajarkan untuk berpikir kritis, mengambil keputusan, serta mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih aplikatif. Lebih jauh lagi, pendidikan SMA dapat menjadi alat pemberdayaan desa. Bayangkan jika Desa Tegal Gandu memiliki banyak pemuda berpendidikan, yang kembali ke desa dengan ilmu dan keterampilan untuk membangun pertanian modern, membuka usaha kreatif, atau bahkan menjadi penggerak digitalisasi desa. Kondisi tersebut tentu akan mempercepat kemajuan desa dan mengurangi ketergantungan pada kota.Namun demikian, tokoh masyarakat juga turut berbicara mengenai pentingnya menyelesaikan pendidikan SMA.Mereka menyatakan, “Kami ingin anak-anak di desa ini memiliki pilihan masa depan yang lebih baik.”
Tanpa pendidikan yang cukup, mereka akan kesulitan bersaing di dunia kerja maupun saat ingin melanjutkan kuliah. Selain membuka wawasan, pendidikan SMA juga memberikan keterampilan dasar yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah alumni SMA di desa ini telah berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bahkan bekerja di luar daerah dengan penghasilan yang lebih baik. Program bantuan pendidikan dari pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), juga telah membantu beberapa siswa untuk tetap melanjutkan sekolah. Namun, partisipasi aktif orang tua dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar manfaat pendidikan ini bisa dirasakan secara merata.Dengan semangat gotong royong dan dorongan dari berbagai pihak, Desa Tegal Gandu berharap seluruh pemudanya dapat menyelesaikan pendidikan minimal hingga jenjang SMA, sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah dan mandiri.
Harapan terbesar kita adalah agar seluruh pemuda di Desa Tegal Gandu memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), tanpa hambatan ekonomi, sosial, maupun geografis. Kita berharap desa ini dipenuhi oleh generasi muda yang cerdas, percaya diri, dan siap membangun kampung halamannya sendiri. Semoga di masa depan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan para orang tua semakin memberikan dukungan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Selain itu, semoga para pemuda Tegal Gandu menyadari bahwa masa depan mereka, serta masa depan desa ini, ditentukan oleh langkah yang mereka ambil hari ini—salah satunya dengan menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA. Dari desa kecil seperti Tegal Gandu, dapat lahir pemimpin besar, inovator andal, dan agen perubahan yang membawa cahaya bagi seluruh negeri.
Mantappp kang baguss
BalasHapus